21 April 2014

Memahami Anak Melalui Pola Pikir Anak

 

Judul: Tolong Dengarkan Aku
Penulis: Bunda Ve
 Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2014
 Tebal: x + 202
 ISBN: 978-602-02-2981-2

 Orang tua, baik ayah maupun ibu harus mampu mendidik dan memahami anaknya. Orang tua juga sebaiknya mampu menentukan sikap dan tindakan yang tepat saat menghadapi tingkah laku anak. Segala tindakan yang dilakukan terhadap anak, harus dipikirkan dampaknya bagi perasaan dan perkembangan psikologis anak.

Pada dasarnya anak membutuhkan perhatian dan kebersamaan. Bahkan, ketika anak berulah yang dinilai sebagai tindak kenakalan, itu adalah cara bagi anak untuk mengatakan bahwa ia membutuhkan perhatian dan kebersamaan (hal 46).

Jika terdapat dua anak, orang tua harus adil dalam bersikap. Setiap anak diciptakan baik adanya dari sang Pencipta. Jika ada anak yang lemah pada satu sisi, pasti ia memiliki kelebihan diaspek lain. Maka, membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lain sesungguhnya hanya akan melukai anak yang dirinya dianggap lemah (hal 81).

 Setiap orang termasuk anak-anak membutuhkan kebebasan untuk berekspresi. Namun, orang tua terkadang berusaha menekan anak untuk mengikuti kehendaknya dengan dalih bahwa hal tersebut akan membuat anak berhasil di masa depan (hal102).

 Kadangkala orang tua lebih peduli pada perasaan pribadi daripada perasaan anak. Kadangkala orang tua egois, hanya memikirkan diri sendiri, bukan memikirkan anak. (hal 127).

Salah satu bekal yang sangat vital untuk membantu anak sukses di masa depannya adalah rasa percaya diri yang baik. Agar anak memiliki rasa percaya diri yang memadai, dibutuhkan kesempatan untuk melakukannya. Dengan melakukan, anak belajar tentang bagaimana menghindari atau memperbaiki kesalahan. Keberhasilan, meskipun kecil akan menumbuhkan kepercayaan diri anak. (hal 160).

Anak ibarat bibit unggul yang dianugerahkan Tuhan. Tugas orang tua adalah menjadi media yang baik bagi tumbuh kembangnya dan menjadi petani yang mampu merawat mereka dengan baik pula. (hal 175).

 Buku ini bukan penjelasan teori-teori mengenai cara mengasuh anak yang benar. Namun lebih kepada buku yang mengajak orang tua untuk merefleksikan apakah tindakan dan sikap kepada anaknya sudah tepat atau belum. Pembaca akan disuguhkan sembilan cerita yang mengilustrasikan hubungan antara orang tua dan anak dalam sebuah keluarga. Cerita-cerita tersebut mungkin pernah terjadi atau pernah ditemui pada kehidupan nyata pembaca.

 Diantara cerita tersebut terdapat kisah seoarang anak yang senang membolos dari sekolah dan seoarang anak yang bermusuhan dengan adiknya sendiri. Mengapa hal itu dapat terjadi ? Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah hal itu terjadi ? Melalui buku ini, diharapkan orang tua akan mendapat jawabannya.

Cerita yang disajikan mengambil dari sudut pandang dan cara pola pikir sang anak. Dengan demikian orang tua dapat memahami dan menyadari apa yang sesungguhnya dialami dan dirasakan anak. Di setiap akhir cerita terdapat catatan renungan terkait cerita tersebut sebagai bahan refleksi bagi para orang tua. Dengan demikian, pembaca khususnya orang tua dapat terbantu untuk merefleksikan tindakan yang sudah dilakukan kepada anaknya.

Buku ini cocok bagi semua yang ingin memahami anak khususnya orang tua dan pasangan yang akan memiliki anak. Orang tua dapat belajar dari kisah-kisah yang terdapat dalam buku ini untuk menentukan sikap yang tepat kepada anak.

Dipublikasikan oleh Raimundus Brian Prasetyawan di http://bukubrian.blogspot.com/2014/04/resensi-buku-tolong-dengarkan-aku.html

Resensi ini juga dimuat di http://indoleader.com/index.php/resensi/2644-memahami-anak-melalui-pola-pikir-anak

1 komentar:

  1. Sepertinya bisa jadi buku wajib nih buat dibaca untuk memahami karakter anak :D

    ReplyDelete

Warung Blogger